Ringkasan Penyelaman:
- Pasien dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, literasi keuangan yang lebih rendah, dan mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan cenderung tidak mengajukan keberatan terhadap tagihan medis, menurut sebuah studi yang diterbitkan Jumat di JAMA Health Forum.
- Satu dari lima responden survei melaporkan bahwa rumah tangga mereka telah menerima tagihan yang tidak mereka setujui atau tidak mampu mereka bayar tahun lalu, tetapi hanya 62% yang menghubungi kantor penagihan untuk mengatasi masalah tersebut.
- Namun, menyengketakan tagihan medis dapat membantu pasien secara finansial — sebagian besar responden yang menyengketakan tagihan mereka melaporkan setidaknya satu bentuk bantuan keuangan, seperti koreksi tagihan atau rencana pembayaran.
Wawasan Menyelam:
Studi yang diterbitkan minggu lalu di JAMA, yang mensurvei lebih dari 1.000 orang, menemukan perbedaan pada mereka yang mengadvokasi diri mereka sendiri ketika menerima tidak terjangkau atau tagihan medis yang salah — yang dapat memperburuk ketidakadilan dalam beban utang medis.
Kemungkinan yang diprediksi untuk menghubungi kantor penagihan adalah sekitar 20% bagi pasien tanpa ijazah sekolah menengah atas, dibandingkan dengan di atas 60% bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, menurut penelitian tersebut.
Orang-orang dengan asuransi swasta memiliki kemungkinan sebesar 68% untuk mengajukan sengketa terhadap tagihan, dibandingkan dengan sekitar 33% bagi mereka yang tidak memiliki asuransi dan 30% bagi mereka yang memiliki Medicare. pendaftar.
Namun, sengketa tagihan medis berdampak pada pasien. Dari mereka yang menghubungi, hampir 26% melaporkan adanya perbaikan tagihan, 18% lebih memahami tagihan, dan 15% melaporkan penurunan harga. Sekitar 24% melaporkan tidak ada perubahan.
Penelitian ini muncul karena keterjangkauan biaya perawatan kesehatan telah menjadi tantangan abadi di AS. Sekitar setengah dari orang dewasa mengatakan sulit untuk membayar biaya medis, dan 1 dari 4 melaporkan bahwa mereka telah melewatkan atau menunda perawatan kesehatan tahun lalu karena biayanya, menurut laporan oleh firma penelitian kesehatan KFF.
Regulator federal — serta beberapa negara bagian dan pemerintah daerah — telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi beban utang medis. Biro Perlindungan Keuangan Konsumen mengusulkan aturan yang akan menghapus utang medis dari nilai kredit warga Amerika awal musim panas ini.
Dan pada bulan Agustus, New Jersey menjadi salah satu negara bagian terbaru yang membeli dan menghapuskan utang medis warga, bergabung dengan negara bagian lain seperti Connecticut dan Illinois.
Meskipun mereka yang tidak memiliki asuransi paling sering melaporkan tantangan dalam membayar biaya perawatan kesehatan, terdaftar dalam asuransi tidak sepenuhnya meringankan beban biaya — dan jutaan warga Amerika telah terlilit utang medis sebagai akibatnya.